Jumat, 19 Februari 2010

Di sebuah restoran mewah yang cukup besar ,tampak sekeluarga turun dari mobil dan berjalan dari arah parkiran menujuh ke dalam restoran .Seorang bapak ,ibu dan 2 orang anak lelaki mereka yang masih remaja dan cukup tampan.
Ketika mereka sedang berjalan ,tampak seorang anak lelaki hampir seusia anak mereka datang mendekat .Pakaiannya sederhana dan tersenyum malu namun ramah .
Maaf bapak ,ibu ,apa bisa saya menawarkan jualan saya .?"
Anak itu mengambil sesuatu dari kantong plastik di tangannya .
"Saya jualan vitamin dan obat gosok siapa tahu bapak atau ibu membutuhkannya.
Mereka berhenti sejenak dan memperhatikan anak itu ,namun istrinya langsung mengelengkan kepala tanda menolak .Kedua anak mereka pun cemberut karena ingin cepat cepat masuk dan menikmati makan malam.Mereka sudah sangat lapar .
"Bu,,masuklah ke dalam lebih dulu dan langsung pesan makan , bapak nanti nyusul '"
Kening istrinya berkerut dan langsung menunjukan raut wajah kecewa namun tak bisa membantah perkataan suaminya.
Istrinya dan kedua anak mereka bergegas masuk tanpa mempedulikan anak yang sedang jualan tersebut.
Oh ,maaf pak ,saya cuma menawarkan jualan saya tapi kalo ini menganggu tidak apa apa ,Mungkin lain waktu pak .
Bapak itu menatap lembut .
"Tidak apa apa ,,, Boleh tahu kamu menjual apa saja ?"
'Ini pak, saya menjual vitamin dan obat gosok ."
Anak itu tampak gembira dan mengeluarkan beberapa contoh barang dagangannya.
Bapak itu memperhatikan dengan teliti.
"Inikan biasa di jual di apotek nak ,,kamu kerja di apotek atau ?? "
Oh saya kerja paruh waktu pak di apotek seberang jalan ,ia menunjuk sebuah apotek yang letaknya tidak Terlalu jauh dr restoran tersebut.Kebetulan saya tinggal di belakang apotek itu jadi saya minta ijin untuk jualan obat obat mereka ,syukurlah mereka percaya.Kalau daganganku laku keuntungannya buat nabung pak.
Memang kamu tidak sekolah ? "
"Saya baru saja tamat SMA saya ingin kuliah tapi belum punya uang jadi saya kerja dulu biar bisa nabung.Saya punya cita cita menjadi dokter.
"Menjadi dokter ?"
Bapak itu menatap binggung.
Ia pak ,,Rasanya mustahil juga orang yang tak punya apa apa seperti saya punya cita cita setinggi itu.Apalagi kedua orang tuaku sudah tiada."
Bapak itu terdiam sesaat ,kemudian menatap dengan penuh iba .
Jadi kamu yatim piatu ?
'Iya pak ,saya yatim piatu ,saya tinggal di rumah tua peninggalan ayah dan ibu .Saya anak tunggal .Ayah dan ibu sudah hampir setahun yang lalu meninggal dalam sebuah kecelakaan saat mobil yang membawa mereka jualan ke pasar pagi hari mengalami kecelakaan.Nyawa mereka tak tertolong ,karena waktu itu saya tak punya uang dan pihak rumah sakit sedikit ragu untuk melakukan operasi.Tapi semua sudah takdir.Saya hanya berdoa ayah dan ibu bahagia di atas sana.

Nak ,,ayo ikut saya ,kita makan bersama di dalam "
Oh tidak pak ,terima kasih tapi maksud saya bukan seperti itu .Saya hanya ingin menjual dagangan saya .Kalau bapak tidak mau membeli ya tidak apa apa mungkin belum rejeki.Anak itu hendak melangkah pergi .
Nak ...bapak itu memanggilnya kembali .
Saya ingin mengajakmu makan bersama , ayolah tidak ada maksud apa apa .
Akhirnya karena merasa tidak enak dan terus di desak ,dengan berat hati dan menahan malu anak itu masuk mengikuti langkah bapak tersebut.
Istri dan anak anaknya kaget dan saling berpandangan.
Pa,,apa apaan sih ..??!! coba lihat penampilan anak itu .Malu lho pa ,,di lihat banyak orang .'"
Istrinya berbisik geram ..
Sudahlah maa,, papa yang ajak dia .
Selama mereka makan ,istri dan anak anaknya tetap menunjukan ekspresi kurang menyenangkan .Setelah selesai menikmati makan malam yang demikian lezat ,istri dan anak anaknya langsung meminta tagihan dan bergegas membayarnya.Mereka seperti tidak betah untuk berlama lama duduk bersama.
Tinggalah sang anak dengan bapak itu di meja makan.
Anak itu menarik nafas panjanga, dan tertunduk.
Pak ,saya sudah bilang kan ,,jangan di ajak !!!
Istri dan anak anak bapak sepertinya merasa terganggu.Saya tidak enak hati.
Bapak itu menatapnya dan tersenyum lembut.
Jangan dipikirkan nak ,itu urusan saya. Oya ,berapa total harga daganganmu ?
Maksudnya ,bapak ingin membeli semuanya ...??
Bapak itu mengiyakan dengan senyumannya
anak itu mulai menghitung satu demi satu .Ia mengeluarkan dan meletakkan di atas meja makan hingga menjadi perhatian beberapa pengunjung dan para pelayan restoran .
Semuanya 150 ribu pak ...!!
Bapak itu mengelurkan dompetnya dan mulai menghitung uang miliknya.
Ini untuk kamu
Puluhan lembar uang ratusan ribu rupiah diserahkan kepadanya.
Anak itu bingung bercampur kaget melihat uang banyak itu di sodorkan kepadanya.
"Ambillah,simpan yang aman ..saya berharap uang itu bisa kamu kelola dengan baik .Sehingga kamu bisa mewujudkan cita citamu .
Terima kasih TUHAN bisikknya dalam hati ..
Ini barangnya pak,ia menyodorkan semua dagangannya.
'Ambillah itu untuk kamu "
Jadi,,,,,,,""??
Ya buat kamu nak ..ambillah kembali.
Sekeluar mereka dari restoran, anak itu memegang tangan bapak .
Pak ,,terima kasih semoga TUHAN membalas kebaikan bapak ..



Hampir sepuluh tahun berlalu ,,,


Malam hari di sebuah apotek yang lumayan besar.
Semua pelayan apotek menatap kasihan kepada seorang bapak paruh bayah yang wajahnya pucat dan sepertinya ia mengigil kedinginan.
'Mba,,bisa bantu saya ?"
Pelayan apotek tersenyum ramah .
Boleh pak ,,apa yang bisa ku bantu ??"
saya ingin membeli obat penurun panas tapi saya sudah tidak punya uang sama sekali .Bisakah anda memberikan saya obat ?
Pelayan itu merasa kasihan namun tak berani bertindak gegabah.Ia bergegas menujuh ruang belakang dan memberi tahu pimpinannya.
Tak berapa lama pelayan itu kembali .
'Pak ,saya antar bapak ke ruang praktek dokter di belakang yaa ?? Bapak demam dan harus diperiksa dulu penyebabnya.
Tapi saya tak punya uang mba,,jangankan biaya periksa ,beli obat saja saya tak punya sepeser pun "
"Bapak jangan dulu berpikir biayanya,kesehatan bapak lebih penting '
Tapi mba ,,""
Tidak apa apa pak ,semuanya gratis untuk bapak .
Dengan ramah pelayan apotek tersebut mengantar bapak itu ke ruang prakter dokter.
Ketika bapak itu masuk ,kening sang dokter berkerut .Ia seperti mengenal bapak itu, namun ia tak yakin dengan apa yang dilihatnya.Ketika selesai pemeriksaan ,dokter tersebut mencoba bertanya .
'Kenapa bapak sendirian ,,di mana istri dan kedua anak bapak, apalagi bapak sakit seperti ini .
Bapak itu kaget luar biasa dan menatap dokter itu lebih seksama.
Adakah kamu yang dahulu seorang anak penjual vitamin dan obat gosok itu ?"
Dokter tersebut tak sanggup menahan rasa sedihnya .
Ia, ini aku pak ,,,bapak kemana ?? setiap hari saya makan di restoran itu hanya untuk menunggu bapak ,tapi bapak tak pernah kembali.Sering saya duduk di meja tempat pertama kali kita duduk dan makan bersama.Seandainya bapak tahu perasaan saya waktu itu sungguh tak dapat saya lukiskan.Bagaimana itu seumur hidup saya menikmati makan yang demikian lezat dan mewah .Tuhan akhirnya mengabulkan doa saya bertemu bapak kembali tapi mengapa keadaan bapak seperti ini ?"
Mereka saling berpelukan dan menangis di pundak masing masing .
"Ceritanya panjang nak ,Kedua anak bapak terlibat narkoba ,sampai sekarang masih di pusat rehabilitasi.Usaha saya bangkrut karena stress mengurus kedua anak saya .Rumah saya sedikit lagi akan di sita.Semua saudara dan kawan kawan yang tadinya dekat satu persatu mulai meninggalkan saya.Melihat keadaan demikian istri saya kena serangan jantung dan meninggal setahun yang lalu .Anak anak saya kini menyesal tapi apalah gunanya .Saya sendiri bertanya kepada TUHAN dosa apa yang saya buat sehingga harus menanggung semua ini .
'Pak,Saya turut sedih dengan kematian istri bapak .tapi satu hal yang ingin saya katakan.Ketika saya kehilangan ayah dan ibu saya secara bersamaan; Ketika mereka harus pergi tanpa meninggalkan pesan apa apa ; Ketika itulah pertanyaan yang sama saya tanyakan kepada TUHAN ,,Dosa apa yang telah saya perbuat sehingga harus menanggung beban yang begitu berat.Yang hanya kita lakukan adalah ikhlas menerima kenyataan hidup .Tuhan punya rencana indah dalam hidup kita masing masing .
Uang yang bapak berikan saat itu sangatlah berarti buat saya.Saya membuka kios di pasar dan usaha saya berkembang.Saya seperti mendapat semangat baru ,melihat indahnya hidup dari sisi yang lain .Ketika masih ada orang sebaik bapak kalA itu yang masih peduli dan memberi tanpa balas kepada orang lain .Itulah yang menjadi prinsip hidup saya untuk tetap membagi kasih dengan orang lain .Bapak memberi nilai hidup yang lebih dari nilai uang tersebut .
Pak, tingggallah dirumah bersamaku .Bulan depan saya akan menikah .Duduklah dipelaminan sebagai ganti ayahku .Mulai sekarang saya adalah anak bapak .
Bapak itu hampir tak percaya dengan kejadian yang baru saja di alaminya.Sebuah kasih tulus yang dia berikan bertahun tahun yang lalu tanpa mengharapkan balasan apa apa .Dan hari ini ia telah melihat sendiri keadilan Tuhan masihlah nyata dan bekerja dengan cara-NYA yang tak pernah ia duga.


Beberapa bulan berlalu ,,
Kedua anak bapak itu keluar dari pusat rehabilitasi .Mereka di jemput dokter tersebut dan ayah mereka.Ketika bertemu Keduanya menangis dan berlutut meminta ampun kepada ayah mereka.
Ayah ,,maafkan kami .Kami yang membuat ayah menderita ,ibu meninggal dan keluarga kita berantakan ."
Ayahnya langsung memeluk mereka .
Ayah mencintai kalian,ayah berharap kalian berdua sadar dan mau berubah .
Oh yaa,,kenalkan ini sutrisno, orang yang telah menolong ayah.
Keduanya menyalami dokter tersebut.
Terima kasih atas pertolongan anda.
Ia anak yang bertahun tahun lalu pernah ayah ajak makan di restoran.Ayah berharap kalian mengingatnya ..
Ia ,yang dulu jualan ,,,??"
Ya ,itu aku tapi lupakan saja itu masa lalu .Sekeluar dari sini aku sudah menyediakan usaha untuk kakak berdua kelola..
Hag,,,!! mereka sangat terkejut.
Seorang dari mereka bertanya,
Kamu memanggil kami kakak ,dan memberikan usaha untuk kami kelola ? Apa kamu tidak salah ?"
Saya tidak salah ,saya yatim piatu dan saya tak punya siapa siapa selain kalian semua .
Tapi waktu itu kami ...
Sudahlah jangan diteruskan ,Bertahun tahun yang lalu TUHAN menunjukan kasihn-NYA yang nyata lewat Ayah kandung kalian ,,,Ia tak pernah mengenal saya ketika memberikan uangnya untuk mewujutkan cita cita saya.
Saat ini pun saya ingin menambah panjang rantai kasih ini,kiranya rantai kasih ini tak akan pernah terputus tapi sebaliknya bertambah panjang hari demi hari .
Keduanya menangis haru dan memeluknya.
Mereka saling berpelukan dan pulang dengan sukacita.


Jogjakarta 14 Februari 2010

By : Anita Pesik